Beragam Kebudayaan Kota Jogja

Wisata Jogja, Wisata Jogja Alam, Wisata Jogja Terbaru, Wisata Jogja Baru, Wisata Jogja Hits, Wisata Jogja 2017, Wisata Jogja Kota, Wisata Jogja Gunung Kidul, Wisata Jogja Gunung Kidul Terbaru, Wisata Jogja Air, Wisata Jogja Asik
Wisata Jogja, Wisata Jogja Malam Hari, Wisata Jogja TerbaruSudah tidak asing lagi bahwa Yogyakarta ada provinsi yang sarat akan kebudayaannya, mulai dari jaman dahulu ketika sistem pemerintahan masih dipegang sepenuhnya oleh Keraton Yogya hingga kini pun masih menyisakan berjuta kebudayaan yang wajib dilestarikan. Ada beberapa kebudayaan yang masih ada sampai sekarang seperti rumah adat, pakaian adat, dan tari – tarian khas Yogya.
Rumah adat Daerah Istimewa Yogyakarta yang dinamakan Bangsal Kencono Kraton Yogyakarta merupakan sebuah bangunan Pendopo. Secara umum, dilihat dari kasat mata memiliki desain yang sama persis dengan rumah adat di Jawa Tengah. Atap tengah tinggi yang menopang pada empat tiang dibagian bawahnya, dengan bermaterial genting tanah. Kebanyakan rumah adat ini bermaterial kayu, seperti tiang dan sisi temboknya. Halamannya sangat luas, ditumbuhi tanaman. Di depan Bangsal Kencono terdapat dua patung dari Gupolo, sang raksasa yang memegang gada (sejenis alat pemukul).
Pakaian adat Yogyakarta merupakan pakaian yang digunakan turun temurun hingga saat ini. Pakaian adat ini digunakan pada saat ada acara yang berbau kebudayaan. Dengan pakaian Pria yang menggunakan tutup kepala (destar), baju jas dengan leher tertutup (jas tutup) dan keris yang terselip di pinggang bagian belakang, untuk bawahannya menggunakan kain batik (jurik), serta menggunakan alas kaki berupa selop. Sedangkan wanitanya juga sama memakai kebaya dan kain batik. Perhiasannya berupa anting-anting, kalung, dan cincin. Serta dengan rambut yang disanggul sebagai ciri khas orang Jawa.
Ada banyak tarian adat Yogyakarta seperti Tari Serimpi Sangupati, sebuah tarian keraton pada masa lalu disertai suara gamelan dengan gerak tari yang lembut dan menawan hati. Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang ditarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai dan lembut. ari Beksan Nirbaya, diilhami bentuk kesenian "Edan-edanan" salah satu bagian dari upacara keraton Yogya yang berfungsi sebagai "penolak bala". Selain menjadi seni pertunjukan, diadakan pertunjukan seperti itu agar generasi muda saat ini tidak lupa akan leluhur berikan. 
Yogyakarta juga memiliki senjata tradisional yang menjadi ciri khas dan kebudayaan mereka, keris merupakan senjata tradisional yang paling terkenal di Yogya. Jangan salah, keris juga mempunyai gelar kehormatan seperti "Kanjeng Kyai Kpek" dan sebagainya.